Selasa, 16 Agustus 2016

Teks Anekdot (Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, dan Contoh Anekdot Singkat)

Teks Anekdot (Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Kidah Kebahasaan, dan Contoh Anekdot Singkat)

Pengertian Teks Anekdot

Apakah yang dimaksud teks anekdot? Teks Anekdot secara luas dapat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang menggelikan (Humor) atau sesuatu yang jenaka. Menurut KBBI (2003: 40), Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Teks Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu, menggelikan, jenaka, dan mengesankan; biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.


Struktur Teks Anekdot

1.  Abstrak: Bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
2.  Orientasi: Bagian awal cerita atau latar belakang terjadinya peristiwa.
3.  Krisis: Terjadinya hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan.
4.  Reaksi: Bagian penyelesaian masalah yang timbul di bagian Krisis.
5.  Koda: Bagian akhir cerita, terkadang terdapat kesimpulan atas cerita yang diusut.


Ciri-Ciri Teks Anekdot

1.  Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
2.  Secara umum menceritakan hewan dan manusia.
3.  Berdasarkan kejadian yang sebenarnya, terkadang juga berasal dari imajinasi.
4.  Beberapa menyerupai dongeng.
5.  Biasanya berkaitan dengan orang-orang penting.
6.  Memiliki tujuan tertentu atau bertujuan mengkritik.


Tujuan Teks Anekdot

1.  Bertujuan menghibur.
2.  Membangkitkan tawa.
3.  Menggambarkan suatu karakter secara singkat dan ringan.
4.  Menggambarkan sisi lain/ sisi unik orang-orang penting.


Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

1.  Menggunakan kata waktu lampau, contohnya yaitu saya tidak bisa tidur sampai semalaman.
2.  Menggunakan pernyataan rotoris, adapun contohnya yaitu apakah dia tahu?.
3.  Menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
4.  Menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan berdiri.
5.  Menggunakan kalimat perintah.


Contoh Teks Anekdot

Berikut ini akan saya berikan beberapa kumpulan contoh teks anekdot humor lucu berupa sindiran di berbagai tema, seperti teks anekdot politik dan sosial yang menghibur dan lucu.

Contoh Teks Anekdot 1

Raja Alfonso dari Spanyol pernah merasa bosan dengan aktifitas politiknya, sehingga ia melakukan perjalanan dengan menyamar. Suatu hari, ia menyewa sebuah kamar di hotel kecil. Ia mendaftar dengan menggunakan nama samaran. Pagi berikutnya, Sang Raja meminta pelayan kamar agar membawakan sebuah cermin untuk bercukur.
 Saat memberikan cermin, pelayan itu berkata, “Anda bukan pelancong biasa bukan?”. “Kenapa kau bertanya seperti itu?” Sang Raja ingin tahu. “Entah.” Jawab si pelayan. “Tingkah laku anda berbeda. Aku berani bertaruh bahwa anda pasti salah satu anggota kerajaan di Madrid.”. “Sejujurnya, iya.” Jawab Raja Alfonso. “Anda bekerja untuk Sang Raja?” Pelayan itu memberanikan diri. Kemudian Raja Alfonso mengangguk. “Apa yang anda kerjakan untuknya?” Tanya pelayan itu ingin lebih tahu. “Banyak hal, sekarang ini bahkan aku akan mencukurnya!”
contoh teks anekdot singkat politik sosial


Contoh Teks Anekdot 2

Di sebuah rumah terdapat keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Abang, Tina, dan Adik. Tina adalah yang paling sial, karena selain ayah dan ibu, ia juga sering disuruh-suruh oleh abang dan adiknya.
Suatu pagi Tina disuruh ibunya untuk mencuci baju, setelah itu ia pergi ke halaman rumah untuk menjemur pakaian. Anehnya setiap pakaian yang ia jemur selalu saja jatuh, setiap ia menjemur baju yang lain pasti akan jatuh juga. Kemudian dia sadar kenapa pakaian yang ia jemur selalu jatuh, karena ternyata Tina lupa memasang tali jemurannya.

tak terlalu sulit bukan untuk membuatnya. Asal kau manfaatkan lingkungan sekitar dan imajinasimu.


Cara Mudah Membuat Teks Anekdot

1.  Tentukan topik: Topik bisa berdasarkan kejadian asli atau imajinasi.
2.  Penentuan tujuan: Buat agar ceritamu tidak bertele-tele namun tepat sasaran.
3.  Bahan penulisan: Hal ini dapat digali dari kejadian sekitar atau imajinasimu. Jangan lupa tambahkan hubungan sebab-akibat yang mengandung humor.
4.  Menyusun kerangka karangan: Setelah topik, tujuan, dan bahan tersedia. Kamu tinggal menyusun ceritanya.

Terkadang memang sedikit sulit untuk memahami isi Teks Anekdot, sehingga kalian perlu membacanya berulang-ulang.

Unknown

Author & Editor

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.