Minggu, 11 September 2016

ASPEK POSITIF PENINJAUAN OLEH SUPERVISI PENDIDIKAN TERHADAP APLIKASI PEMBELAJARAN MODEL GABUNGAN ANTARA CERAMAH DENGAN KERJA KELOMPOK DI SDN ________ TAHUN PELAJARAN ____/____

BAB I
PENDAHULUAN

A. Permasalahan  Dalam Penelitian Tindakan Sekolah
Akhir dari rangkaian proses belajar mengajar adalah tes akhir suatu mata pelajaran yang dilakukan melalui soal ujian , tes akhir cawu, tes akhir semester atau tes ujian kenaikan kelas bagi siswa kelas enam sekolah dasar. Di dalam menghadapi tes ujian kenaikan kelas bagi siswa Kelas  V sekolah dasar perlu adanya refreshingterhadap materi ajar yang telah diterima oleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar.

Bagaimanakah caranya agar siswa tidak melupakan materi pelajaran yang telah diterimanya agar siswa nantinya siap menghadapi ujian kenaikan kelas yang siap atau tidak siap harus mereka hadapi. Bagaimanakah membuat suatu materi ajar agar agar tidak terlupakan oleh anak didik. Dalam  hal ini guru harus mencari metode untuk mengingatkan segala memori di benak siswa yang telah mereka terima. Guru harus bisa membangkitkan kembali memori itu.
Salah satu metode pengajaran yang bisa membuat anak bisa dan harus mengingat kembali materi pelajaran yang telah mereka terima adalah cara belajar aktif model pembelajaran Gabungan  model Ceramah  dan Kerja Kelompok .
Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan Kinerja Guru yang hanyalah kegiatan belajar aktif.
Agar belajar manjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka haru menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud).
Bertitik tolak dari latar belakang permasalahan tersebut di atas maka dalam  penelitian ini penulis mengambil  tema “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru  Mengajar Matematika  Di Kelas Melalui Metode Belajar Aktif Model Gabungan Ceramah dan Kerja Kelompok Di  SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________  ”.

B. Perumusan  Masalah Dalam Penelitian
 Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada permasalahan yang mengacu pada  latar belakang masalah  di atas,  yang timbul dalam penelitian ini  yakni sebagai berikut:
1.   Bagaimanakah tingkat penguasaan materi pelajaran matematika siswa  di  SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________?
2.   Bagaimanakah tingkat  kompetensi guru materi pelajaran matematika yang  dalam menghadapi ujian kenaikan kelas di SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________ ?
3.   Bagaimana pengaruh metode belajar aktif model Gabungan Ceramah dan kerja Kelompok matematika yang diarahkan oleh peneliti kepada guru  di  SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________?

C.  Sasaran Penelitian
Dilandaskan dan disesuaikan  dengan focus permasalahan di atas, maka  penelitian ini  memiliki sasaran untuk:
1.   Mengetahui tingkat pengusasaan materi pelajaran matematika yang telah dipelajari di SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________.
2.   Mengetahui pengaruh positif setelah metode belajar aktif model Gabungan Ceramah dan kerja Kelompok matematika diterapkan oleh guru di SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________.

D. Kegunaan Penelitian
Peneliti berasumsi bahwa dalam penelitian tindakan ini dapat memberikan manfaat yang sangat berharga demi perkembangan dan kemajuan di dunia pendidikan terutama bagi :
1.   Sekolah sebagai   institusi folse  guna  meningkatkan  komitmen guru  dalam memprejuangkan pengajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran matematika.
2.   Guru, sebagai  input edukatif dalam menentukan  model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan manfaat bagi siswa dan bermuara pada peningkatan prestasi belajar..
E.    Definisi Operasional Penelitian Tindakan
1.   Metode Ceramah adalah:
Adalah suatu cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.
2.   Metode simulasi adalah:
Tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan, dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. Jadi siswa itu berlatih memegang perenan sebagai orang lain
3.   Motivasi belajar adalah:
Dorongan dan kemauan belajar yang dinyatakan dalam nilai atau skor yang setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4.   Kinerja Guru adalah:
Kinerja Guru yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.

F.   Batasan Masalah  Penelitian Tindakan
Penulis mendapatkan sedikit hambatan dalam melakukan penelitian yakni  keterbatasan waktu,  oleh karena itu  diperlukan pembatasan masalah, agar cakupan yang diteliti oleh penulis selaku pengawas TK/SD di Kecamatan  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________  tidak luas,  sehingga dalam batasan masalah ini hanya meliputi:

1.   Penelitian ini hanya dikenakan di pada guru yang mengajar matematika di SDN  __________ Kecamatan   _________Kabupaten ________.

2.   Penelitian ini dilaksanakan pada bulan   ________ –  _________ ____ pada semester   Ganjil tahun ajaran  ____________.


Unknown

Author & Editor

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.