Kamis, 10 Maret 2016

Download Al-Hikam KH. Imron Djamil 1-99 mp3

Download Al-Hikam KH. Imron Djamil 1-99 mp3

Bagi Ibn Atha’illah, orang yang telah mencapai ma’rifat akan menyaksikan Allah pada segala sesuatu. Ia berkata, “siapa mengenal Allah, maka ia akan menyaksikan Allah pada segala sesuatu. Siapa yang melebur dengan Allah, maka ia akan lupa akan segala sesuatu. Siapa yang mencintai-Nya, maka ia akan mengutamakan Allah ketimbang sesuatu yang lain” (man ‘arafaal-Haq syahidahu fi kulli syai’n. wa man faniya bihi ghaba ‘an kulli syai’in. Wa man ahabbahu lam yu’tsir ‘alaihi syai’an). Dengan menyaksikan Allah (ma’rifatullah), maka seseorang akan mencitai-Nya (mahabbatullah). Dan mencitai Allah menyebabkan seseorang tak berharap imbalan dari selain-Nya. Ibn Atha’illah berkata, “laysa al-muhibb alladzi yarju min mahbubihi ‘iwadhan aw yathlubu minhu ‘aradhan. Fa inna al-muhibb man yabdzulu laka. Laysa al-muhibb man tabdzulu lahu” (pecinta bukan orang yang berharap imbalan dari Kekasihnya dan bukan pula orang yang menuntut dipenuhinya suatu keperluan dari Kekasih. Pecinta adalah yang “berkorban” kepada kepada-Mu, bukan yang Kau berkorban kepadanya.

Kitabal-Hikam buah tangan Ibn Atha’illah al-Sakandari adalah salah satu kitab tasawuf terkenal di Indonesia. Menurut Martin Van Bruinessen, Abdu al-Shamad al-Palimbani adalah orang Indonesia pertama yang mengkaji dan memperkenalkan kitab-kitab tasawuf berhaluan Syadziliyah ini ke Nusanatara, lalu disusul beberapa ulama lain. Hingga kini, sejumlah pesantren terutama di Jawa dan Madura aktif membacakan kitab al-Hikamterhadap para santri. Kitab ini tak hanya diajarkan di madrasah, melainkan juga di mesjid dan mushalla pondok pesantren secara bandongan. Di bulan Ramadan, para kiai atau para ustadz membacakan kitab al-Hikam di hadapan para santri secara maraton. Rasanya, tak ada santri pondok pesantren yang tak pernah mendengar nama bahkan yang tak mengkaji kitab tasawuf ini. Kitab ini dijadikan sebagai standar etis untuk membenahi problem-problem moral di tengah masyarakat.

File mp3 size: 7MBan googledrive link
Al Hikam 01.mp3
Al Hikam 02.mp3
Al Hikam 03.mp3
Al Hikam 04.mp3
Al Hikam 05.mp3
Al Hikam 06.mp3
Al Hikam 07.mp3
Al Hikam 08.mp3
Al Hikam 09.mp3
Al Hikam 10.mp3
Al Hikam 11.mp3
Al Hikam 12.mp3
Al Hikam 13.mp3
Al Hikam 14.mp3
Al Hikam 15.mp3
Al Hikam 16.mp3
Al Hikam 17.mp3
Al Hikam 18.mp3
Al Hikam 19.mp3
Al Hikam 20.mp3
Al Hikam 21.mp3
Al Hikam 22.mp3
Al Hikam 23.mp3
Al Hikam 24.mp3
Al Hikam 25.mp3
Al Hikam 26.mp3
Al Hikam 27.mp3
Al Hikam 28.mp3
Al Hikam 29.mp3
Al Hikam 30.mp3
Al Hikam 31.mp3
Al Hikam 32.mp3
Al Hikam 33.mp3
Al Hikam 34.mp3
Al Hikam 35.mp3
Al Hikam 36.mp3
Al Hikam 37.mp3
Al Hikam 38.mp3
Al Hikam 39.mp3
Al Hikam 40.mp3
Al Hikam 41.mp3
Al Hikam 42.mp3
Al Hikam 43.mp3
Al Hikam 44.mp3
Al Hikam 45.mp3
Al Hikam 46.mp3
Al Hikam 47.mp3
Al Hikam 48.mp3
Al Hikam 49.mp3
Al Hikam 50.mp3
Al Hikam 51.mp3
Al Hikam 52.mp3
Al Hikam 53.mp3
Al Hikam 54.mp3
Al Hikam 55.mp3
Al Hikam 56.mp3
Al Hikam 57.mp3
Al Hikam 58.mp3
Al Hikam 59.mp3
Al Hikam 60.mp3
Al Hikam 61.mp3
Al Hikam 62.mp3
Al Hikam 63.mp3
Al Hikam 64.mp3
Al Hikam 65.mp3
Al Hikam 66.mp3
Al Hikam 67.mp3
Al Hikam 68.mp3
Al Hikam 69.mp3
Al Hikam 70.mp3
Al Hikam 71.mp3
Al Hikam 72.mp3
Al Hikam 73.mp3
Al Hikam 74.mp3
Al Hikam 75.mp3
Al Hikam 76.mp3
Al Hikam 77.mp3
Al Hikam 78.mp3
Al Hikam 79.mp3
Al Hikam 80.mp3
Al Hikam 81.mp3
Al Hikam 82.mp3
Al Hikam 83.mp3
Al Hikam 84.mp3
Al Hikam 85.mp3
Al Hikam 86.mp3
Al Hikam 87.mp3
Al Hikam 88.mp3
Al Hikam 89.mp3
Al Hikam 90.mp3
Al Hikam 91.mp3
Al Hikam 92.mp3
Al Hikam 93.mp3
Al Hikam 94.mp3
Al Hikam 95.mp3
Al Hikam 96.mp3
Al Hikam 97.mp3
Al Hikam 98.mp3
Al Hikam 99.mp3

Semoga Bermanfaat

Unknown

Author & Editor

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.