Minggu, 11 September 2016

EFEKTITIFAS PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP ETOS KERJA MANDIRI GURU DI SDN ____________KEC. _________KAB. _______________ TAHUN PELAJARAN ____/____

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  Penelitian Tindakan Sekolah
Aplikasi pendidikan secara formal di sekolah-sekolah baik negeri  maupun swasta dan berjenjang dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi  merupakan keseluruhan proses pendidikan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formil, dan proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti. Dalam proses belajar mengajar, komponen-komponen saling mempengaruhi yaitu tujuan instruksional yang diinginkan, materi yang diajarkan, guru dan siswa didik, jenis kegiatan yang dilakukan, serta sarana dan prasarana yang tersedia.

Dalam suatu proses pembelajaran, terjadi proses interaksi antara guru dan siswa. Di sinilah sangat diperlukan kedisiplinan baik oleh guru maupun siswa. Terciptanya situasi yang disiplin, dapat menimbulkan jalannya pelajaran, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian tujuan. Demikian pula bagi  guru disiplin  mengajar harus ditingkatkan agar secara efektif dapat dicapai suatu  etos kerja yang semaksimal mungkin dalam rangka meningkatkan mutu  pengajaran di kelas. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam suatu kehidupan, orang-orang yang berhasil dalam hidupnya kebanyakan dilandasi oleh disiplin diri yang sangat tinggi.
Dalam rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia, maka titik berat pembangunan bidang pendidikan dewasa ini adalah peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya atau kebijaksanaan seperti pembaharuan kurikulum, penataran-penataran bagi para guru, pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik  bagi keberhasilan suatu cita-cita pendidikan.
Dalam belajar sangat diperlukan kedisiplinan, karena akan selalu mentaati rencana kerja dalam  mengajar, sehingga akan menjadi suatu kebiasaan yang melekat pada dirinya. Dengan demikian kebiasaan yang baik akan dapat dicapai suatu hasil atau prestasi yang memuaskan di dalam proses belajarnya. Hal ini telah dinyatakan oleh The Liang Gie (1985:60) sebagai berikut  : Dalam usaha apapun juga, keterangan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik.
Sedangkan menurut Nasin Ibnu Suwandi daan Anno D. Sanjari (1997:12) sebagai berikut  : “Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku”.
Disiplin belajar harus diterapkan, mengingat padatnya materi pelajaran yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu sesuai dengan kurikulum yang ada. Tanpa adanya disiplin belajar materi tersebut tidak akan dapat dilakukan, maka tidak mungkin dapat tercapai prestasi yang semaksimal mungkin.
Keterangan dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu kehadiran, ketertiban, keaktifan dan kerapian melaksanakan tugas  mengajar merupakan kunci utama untuk memperoleh prestasi bagi kompetensi guru  akan menjadi  baik. Oleh karena itu kedisiplinan  mengajar yang timbul dari dalam diri  guru harus lebih ditingkatkan dan digali sehingga dapat menunjang   pencapaian tujuan yang diinginkan. Seorang  Supervisor kependidikan harus dan perlu juga untuk memberi dorongan atau motivasi  kepada kinerja guru yang berasal dari luar diri  guru untuk merangsang semangat  bekerja di dunia pendidikan .
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan, bahwa kedisiplinan  mengajar di kelas akan sangat besar pengaruhnya bagi  kompetensi dan kapabilitas serta aseptabilitas bagi kinerja guru  dalam kegiatan belajar mengjar di sekolah. Sehubungan dengan itu, penulis selaku observer dan supervisor kependidikan tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan sekolah tentang apakah ada hubungan antara kedisiplinan  mengajar di  kelas dengan  dedikasi dan kompetensi   guru yang bermutu di  Sekolah Dasar Negeri __________ Kecamatan ________  Kabupaten ___________  .

B.  Perumusan  Masalah  Penelitian Tindakan  Sekolah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis selaku observer dalam penelitian tindakan sekolah ini dapat dirumuskan permasalahan  sebagai berikut  :
“Adakah hubungan antara kedisiplinan  mengajar di  kelas dengan  peningkatan mutu kompetensi diri bagi para guru   di   Sekolah Dasar Negeri __________ Kecamatan ________  Kabupaten ___________  ?”.

C.  Dugaan Sementara 
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka dapat disusun  secara simpel dugaan yang menguatkan dalam penelitian tindakan ini bahwa  :
“Adakah  korelasi signifikan yang sinergis antara kedisiplinan  guru  selama mengajar di  kelas  dengan  peningkatan mutu kompetensi diri  para guru  di   Sekolah Dasar Negeri __________ Kecamatan ________  Kabupaten ______”.

D.  Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu :
a.       Variabel
1.      Variabel bebas
Yang menjadi variabel bebas adalah kedisiplinan  mengajar
1.      Variabel terikat
Yang menjadi variabel terikat adalah  kualitas kompetensi guru
a.       Definisi Operasional Variabel
1.      Kedisiplinan  mengajar
Yang dimaksud dengan kedisiplinan  mengajar di  kelas adalah suatu  kondisi di mana  guru di dalam proses memberikan materi ajar, tunduk dan patuh kepada ketentuan atau aturan-aturan (tata tertib yang berlaku di sekolah). Hasil yang diperoleh  guru setelah  menjalani proses belajar mengajar dalam satu waktu tertentu yang dilakukan dengan nilai :
a.       Keaktifan masuk  kelas
b.      Ketertiban  Rencana Pelaksanaan Pembelajara yang baik
c.       Keaktifan dalam melaksanakan tugas  mengajar
d.      Kerapian  berseragam guru
e.       Pemanfaatan waktu  mengajar dengan tepat dan cermas
1.      Kualitas Kompetensi Guru
Adalah hasil Prestasi  kerja guru yang di peroleh  setelah  melaksanakan proses belajar mengajar di kelas dalam suatu satuan waktu atau satu semester yang dinyatakan dengan angka  kredit atau stndart penilaian mutu mengajar

E.  Tujuan Penelitian  Tindakan sekolah
Mempunyai tujuan :
Untuk mengetahui apakah ada  tidaknya  hubungan antara kedisiplinan  mengajar di  kelas dengan  peningkatan mutu kompetensi diri bagi para guru   di   Sekolah Dasar Negeri __________ Kecamatan ________  Kabupaten ___________ . Dimana observer mempunyai kriteria penilaian terhadap penelitian yang  akan dipaparkan di bab berikutnya.
F.  Manfaat Penelitian Tindakan sekolah
1.      Bagi  Guru
Untuk memberi gambaran bahwa arti disiplin  mengajar di  kelas itu perlu dan sangat penting  bagi usaha keberhasilan  mengajar terutama bermuara pada peningkatan hasil prestasi belajar siswa.
1.      Bagi  Penulis sekaligus Pengawas Sekolah  
Sebagai  Tindakan supervisi terhadap  kinerja guru selama ini, dimana aspek disiplin  mengajar perlu  pembinaan tersendiri dan bagian tugas pokok supervisi kependidikan, agar pelaksanaan  proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. 


Unknown

Author & Editor

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.