Minggu, 11 September 2016

GAGASAN KONSEPTUAL SUPERVISOR PENDIDIKAN TENTANG PEMBELAJARAN INOVATIF MODEL LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR GUNA MENINGKATKAN MUTU GURU MENGAJAR DI SDN ___________ TAHUN PELAJARAN ____/____

BAB I
PENDAHULUAN

ALatar Belakang Masalah PTS
Salah satu setrategi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Pakem yang memungkinkan bisa mengembangkan kreativiats, motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran adalah dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Hal ini juga sesuai dengan salah satu pilar dari pendekatan contekstual yaitu masyarakat belajar (learning commonity). Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara belajar yang disarankan dalam KTSP sebagai upaya mendekatkan aktivitas belajar siswa pada berbagai fakta kehidupan sehari-hari di sekitar lingkungan siswa. Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar menjadi alternatif setrategi pembelajaran untuk memberikan kedekatan teoritis dan praktis bagi pengembangan hasil belajar siswa secara optimal. Ekowati (2001) mengatakan, memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar merupakan bentuk pembelajaran yang berfihak pada pembelajaran melalui penggalian dan penemuan (experiencing) serta keterkaitan (relating) antara materi pelajaran dengan konteks pengalaman kehidupan nyata melalui kegiatan proyek. Pada pembelajaran dengan setrategi ini guru bertindak sebagai pelatih metakognitif yaitu membantu pebelajar dalam menemukan materi belajar, mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan laporan dan dalam penampilan hasil dalam bentuk presentasi.

Dari hasil pantauan  peneliti selaku pengawas sekolah di SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______, selama ini  para guru masih sangat jarang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Lingkungan  sekolah  tidak  lebih  hanya  digunakan sebagai tempat bermain-main siswa  pada saat istirahat. Kalau tidak jam istirahat, guru lebih sering  memilih mengkarantina siswa di dalam kelas, walaupun misalnya siswa sudah merasa sangat jenuh berada di dalam kelas.
Seperti observasi awal yang dilakukan di SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______, guru-guru di sekolah tersebut memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar hanya dua sampai tiga kali dalam satu semester. Guru lebih sering menyajikan pelajaran di dalam kelas walaupun materi yang disajikan berkaitan dengan lingkungan sekolah. Dari wawancara yang dilakukan calon peneliti, sebagian besar guru mengaku enggan mengajak siswa belajar di  luar kelas, karena alasan susah mengawasi. Selain itu ada guru yang menyampaikan bahwa mereka tidak bisa dan tidak tahu dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Untuk mengatasi hal itu perlu adanya diskusi kelompok diantara para guru kelas dalam bentuk KKG untuk mendiskusikan masalah pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
         Dalam kegiatan diskusi tersebut para guru bisa membagi pengalaman dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal.  Penelitian Nur Mohamad dalam Ekowati (2001) menunjukkan diskusi kolompok memiliki dampak yang amat positif bagi guru yang tingkat pengalamannya rendah maupun yang tingkat pengalamannya tinggi.

B.  Identifikasi Masalah Dalam PTS.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, serta hasil pengamatan peneliti melalui supervisi  dalam kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah, maka dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran lebih banyak didominasi oleh peran guru, dan guru satu-satunya sumber belajar,selain buku paket.
2. Pembelajaran yang dikembangkan di kelas – kelas kelihatannya  lebih ditekankan pada pemikiran reproduktif, menekankan pada hafalan dan mencari satu jawaban benar terhadap soal-soal yang diberikan
     3. Dalam  kegiatan  pembelajaran guru belum mampu menerapkan model, motode atau setrategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan sehingga kurang mengembangkan daya nalar siswa secara optimal.

C.  Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian tindakan sekolah ini difokuskan pada penelitian masalah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah  kemampuan guru  dalam  memanfaatkan  lingkungan  sekolah sebagai sumber  belajar dapat ditingkatkan melalui diskusi Kelompok Kerja Guru di  SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______ ?
2. Apakah  terjadi peningkatan kemampuan guru  dalam PBM dengan  memanfaatkan  lingkungan  sekolah sebagai sumber  belajar  di  SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______ ?

D.   Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, dapat ditentukan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah : Diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG), dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber  belajar   di SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______.

E. Tujuan  dan Manfaat Penelitian Tindakan
     1.  Tujuan 
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dilaksanakan penelitian tindakan sekolah ini adalah :
a.   Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan        sekolah sebagai sumber belajar melalui diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) di  SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______

b.   Guru SDN _______   Kecamatan _______  Kabupaten ________  Tahun Pelajaran ______/______ dapat menyempurnakan metode pembelajaran yang  diterapkan di  sekolah sehingga dapat meningkatkan kreativiats, motivasi dan hasil belajar siswa.


Unknown

Author & Editor

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.