BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PTS
Salah satu aspek penentu upaya peningkatan standar mutu bagi guru adalah wawasan intelektual guru yang menopang kompetensi mengajar. Ini merupakan syarat guru dalam melakukan inovasi diri guna meningkatkan kinerja sebagai seorang pendidik dan pengajar di kelas. Dalam hal ini penulis selaku peneliti sekaligus Pengawas Sekolah memberikan apresiasi terhadap kemajuan sekolah terutama aspek kemampuan pengetahuan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan 2004 adalah :
Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan mengerti budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. (Lapasila IKIP Malang, 2004 :56).
Hal tersebut diperjelas dalam Undang-Undang Republik Indoneia Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 2 :
Pendidikan Naisonal mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Sisdiknas , 2003 :56).
Sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut, khususnya dalam usaha menyiapkan guru dalam meningkatkan kompetensi dan etos kerja mengajar di kelas maka diperlukan motivasi dan binaan secara pisitif dan simultan serta berkelanjutan dari pengawas sekolah, hal ini diharapkan para guru memiliki kemandirian serta kemampuan akademik untuk mengajar serta mendidik para anak didiknya di lembaga pendidikan tingkat dasar yakni sekolah dasar.
Salah satu faktor pendukung guna meningkatkan motivasi mengajar guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha-usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan mengajar terutama upaya meningkatkan gairah atau minat membaca pengetahuan kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kesadarandan kemandirian guru tersebut .
Menurut R. Widodo al, (1999:308) dijelaskan bahwa : Minat membaca, gemar membaca dan kebiasaan membaca yang baik merupakan dasar untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Dengan banyak membaca guru akan dapat memahami, mencerna serta dapat mengamalkan ilmunya di kelas serta memiliki kapabilitas berbagai ilmu pengetahuan, kaya pengalaman dan wawasan.
Lebih lanjut dijelaskan Sowarno (1982:5) menambahkan bahwa : Membaca buku-buku referensial kependidikan dan berkerativitas untuk menulis ataupun mengarang merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan guru. Dengan membaca seorang guru dapat mengenal dan memahami beragam kenyataan nilai yang diungkapkan dalam materi buku, dan bahasa serta dapat memadukan pengalaman pribadi dalam usaha menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Untuk menumbuhkan minat baca yang tinggi di kalangan guru terutama guru-guru di level pendidikan tingkat dasar yakni sekolah dasar diperlukan beberapa sarana dan prasarana yang harus tersedia dan menjadi kelengkapan di sekolah salah satu diantaranya adalah eksistensi perpustakaan sekolah.
Dalam sistem pendidikan yang modern baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, keberadaan perpustakaan memegang peranan sangat penting. Sebab perpustakaan merupakan salah satu sumber ilmu atau sumber informasi, dengan mengoptimalkan fungsi perpustakaan maka cakrawala pengetahuan kita semakin luas.
Perpustakaan yang tersedia haruslah diusahakan untuk melengkapi koleksi-koleksi bukunya dan diusahakan untuk menyediakan buku-buku yang dapat menarik minat siswa untuk membacanya. Dengan cara demikian maka sedikit demi sedikit dapat menumbuhkan minat baca, gemar baca dan kebiasaan membaca.
Di dalam lingkungan pendidikan untuk keperluan studinya orang lebih banyak membaca dari pada menulis. Untuk guru-guru di level lembaga formal pendidikan dasar membaca referensi kependidikan menjadi masalah yang penting karena guru akan dihadapkan oleh variasi probematika dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Dengan demikian keberadaan perpustakaan sangat membantu, karena kegiatan belajar mengajar dapat lebih efektif dan dapat menambah materi pelajaran dengan cara banyak membaca sumber-sumber buku non paket di perpustakaan.
Mengingat pentingnya peranan buku bacaan, maka sudah selayaknya minat membaca buku kajian-kajian kependidikan berupa artikel kependidikan, majalah kependidikan, serta buku-buku penunjang pembelajaran di kelas sudah harus ditanamkan pada diri guru sedini mungkin. Di sisi lain perpustakaan harus pula berbenah diri untuk lebih meningkatkan pelayanan dengan mengupayakan kelengkapan buku-buku dari berbagai bidang ilmu.
Bertitik tolak dari uraian di ats, maka penulis selaku observer atau peneliti dalam Kegiatan Penelitian Tindakan sekolah ini sekaligus Pengawas Sekolah Dasar tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan di perpustakaan sekolah bila dihubungkan dengan kemampuan guru dalam mengajar di kelas . Adapun tema yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
Stimulus gairah minat membaca para guru terhadap kinerja dan kemampuan kompetensi mengajar di Sekolah Dasar Negeri ________ Kecamatan ________ Kabupaten _______ Propinsi _____
A. Rumusan Masalah Penelitian Tindakan Sekolah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gairah dan motivasi guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ dalam pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan?
2. Bagaimanakah kinerja guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ r selama ini dalam aktivitas belajar mengajar di kelas ?
3. Adakah peningkatan kinerja guru dalam mengajar setelah para guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ dalam pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan ?
A. Tujuan Penelitian Tindakan Sekolah
Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan langsung, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan data dan informasi tentang gairah dan motivasi guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ dalam pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan.
2. Untuk mendapatkan data dan informasi kinerja guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ selama ini dalam aktivitas belajar mengajar di kelas
3. Untuk mengetahui tentang pengaruh peningkatan kinerja guru dalam mengajar setelah para guru Sekolah Dasar Negeri _____ Kecamatan _______ Kabupaten _____ Propinsi _______ dalam pembinaan program kegiatan gemar membaca buku-buku referensi kependidikan.
A. Pentingnya Penelitian Tindakan Sekolah
1. Bagi Guru
2. Sebagai instrument kompetensi standart mutu mengajar dan pengembangan wawasan pengetahuan sekitar dunia pendidikan. Sehingga penelitan dapat membandingkan antara ilmu yang di dapat secara tekstual melalui RPP dan buku pegangan mengajar dengan gemar membaca referensial lain guna bekal dan tambahan wawasan juga untuk menunjang efektifitas gaya mengajar di kelas.
3.
4. Bagi Sekolah
5. Sebagai masukan untuk meningkatkan pelaksanaan tugasnya dalam membina dan meningkatkan minat membaca siswa.
6. Sebagai masukan dalam rangka lebih meningkatkan taraf kemampuan siswa membaca buku-buku perpustakaan.
7. Berguna untuk lebih meningkatkan minat baca buku-buku perpustakaan khususnya buku-buku mata pelajaran Bahasa Indonesia.
8. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi sekolah untuk lebih menumbuhkan minat baca buku-buku perpustakaan dan lebih meningkatkan mutu pendidikan sehingga prestasi menjadi lebih baik.
A. Definisi, Asumsi dan Keterangan
1. Definisi
Untuk menghindari kesalahpahaman dan memperoleh kesamaan penafsiran pada kata-kata yang terkandung dalam penelitian ini, maka penulis mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini sebagai berikut :
a. Pengaruh
1. Yaitu daya yang ada atau dari suatu (orang, benda dan lain-lain) yang berkuasa atau berkemauan (KBBI, 1989:664).
a. Minat Membaca Buku-buku Referensi Kependidikan
1. Suatu perhatian, kesukaan kecenderungan kepada sesuatu, atau keinginan terhadap membaca yang artinya melihat tulisan, untuk dimengerti, makna dan tujuan penulisan tanpa adanya paksaan dari luar.
a. Perpustakaan
1. Tiap kumpulan buku atau setiap bangunan atau tempat menyimpan buku. (R. Widodo et al., 1999:301)
2. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat kita simpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu tempat untuk menyimpan dan mengumpulkan buku-buku dari berbagai sumber.
a. Peningkatan Kinerja Mengajar
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.