BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah PTS
Aplikasi tugas dan peran dalam penyelenggaraan pendidikan oleh seorang supervisor pendidikan adalah melakukan pembinaan pendidikan terhadap kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Seorang supervisi harus mampu melakukan terobosan-terobosan yang efektif dan sinergik bagi kelangsungan pembinaan pendidikan di lingkungan pendidikan tingkat dasar, dimana selain sebagai kontrol penyelenggaraan pendidikan juga sebagai pelindung bagi pelaku pendidik sekaligus pengajar di sekolah tingkat dasar. Termasuk memberikan saran dan sumbangsih bagi peningkatan mutu dan cara mengajar yang baik menurut kurikulum yang sedang berjalan, maka peran supervise pendidikan sangatlah penting.
Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia. Tak ketinggalan di dunia pendidikan yang merupakan tonggak, dari munculnya kemajuan di bidang tersebut. Kualitas pendidikan suatu negara dapat dilihat dari kualitas teknologi yang dihasilkan serta kesiapan negara itu dalam menghadapi segala dampak dari kemajuan teknologi itu. Dan dunia pendidikanlah yang pertama kali disoroti oleh berbagai kalangan, sehubungan dengan hal itu.
Dalam GBHN 2002, dinyatakan bahwa fungsi pendidikan IPA di Sekolah Dasar adalah mengembangkan pengetahuan tentang alam semesta, melatih keterampilan IPA, dan membangun pemahaman tentang teknologi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan GBPP maka pendidikan IPA tidak hanya bertujuan memahami konsep-konsepnya saja tetapi juga mengembangkan rasa cinta terhadap alam sekitar, di samping mengembangkan berbagai keterampilan dan setiap yang diperlukan untuk mencapai pengetahuan itu.
Adalah suatu kekeliruan, apabila seorang guru mengajarkan IPA dengan cara mentransfer apa-apa yang tersebut dalam buku teks kepada anak didiknya. Hal ini disebabkan apa yang ada dalam buku teks itu baru merupakan satu sisi dari IPA, sedangkan pada hakikatnya produk IPA tidak dapat dipisahkan dari proses IPA. Dalam pengajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar (Hendro Darmodjo, dkk : 1991) sehingga siswa memperoleh kemampuan untuk menggali pengetahuan itu dari alam bebas, tidak hanya dari buku teks.
Namun dalam kenyataannya terlalu sering kita mengamati betapa proses belajar mengajar (PBM) dilaksanakan dalam suasana komunikasi satu arah. Belajar sering hanya berupa bentuk pengulangan, hafalan, dan menerima fakta begitu saja secara pasif. Belajar bukan merupakan proses dan eksplorasi pengembangan wawasan dan ekspresi diri. Leigh (1991 ; 22) menyatakan hampir kebanyakan proses pembelajaran di sekolah merupakan interaksi antara guru dengan siswa melalui buku teks sebagai medianya. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran di kelas lebih menekankan pada pendekatan itu.
Cara mengajar semacam ini bersifat sangat reaktif dan untuk guru manapun tidak mengundang suatu motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam mengajar , sehingga meningkatkan mutu pengajaran IPA. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, pendekatan belajar mengajar yang harus digunakan adalah pendekatan Fragmatika Dinamis .
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti selaku observer sekalugus pengawas sekolah di SD binaan penulis sendiri, merasa perlu untuk memberikan arahan kepada guru yang mengajar mata pelajaran IPA dengan pendekatan Fragmatika Dinamis terhadap keefektifan pembelajaran IPA.
B. Identifikasi Masalah Penelitian Tindakan Sekolah
Dalam proses pembelajaran, pada prinsipnya guru harus mengarahkan atau mengkondisikan belajar untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan guru dalam mengajar, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis sebagai observer dalam penelitian tindakan ini, dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan sebagai berikut :
1. Masalah pengajaran IPA yang selama ini diterapkan oleh guru kurang mendapat simpatik di depan kelas dengan ditandai suasana kelas gaduh, dan sebagainya.
2. Pendekatan proses belajar mengajar dalam mengajarkan IPA di kelas masih terlalu konservatif dan guru kurang tanggap terhadap persoalan pembelajaran
3. Tingkat partisipasi siswa selama penerima materi ajar kurang memperhatikan dan terkesan tidak serius bahkan siswa yang kurang menyenangi pola pembelajaran yang diajarkan oleh guru bidang studi IPA.
C. Pembatasan Masalah PTS
Proses pembelajaran merupakan suatu masalah yang sangat kompleks. Begitu banyak permasalahan dalam kelas berkaitan dengan upaya tindakan kelas. Untuk efisien, maka penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan mutu pengajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Negeri ______ Kecamatan ______ Kabupaten ______ Propinsi ______Tahun Pelajaran ______ / ________.
D. Rumusan Masalah PTS
Sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan, maka dirumuskan satu permasalahan sebagai berikut : “Apakah dengan menggunakan pendekatan Fragmatika Dinamis dapat meningkatkan mutu kompetensi guru dalam mengajar IPA di Sekolah Dasar Negeri Sekolah Dasar Negeri Negeri ______ Kecamatan ______ Kabupaten ______ Propinsi ______Tahun Pelajaran ______ / ________ ?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan hakekat penelitian tindakan kelas yang bermaksud memperbaiki proses belajar mengajar, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, melalui pendekatan Fragmatika Dinamis .
2. Meningkatkan efektifitas penggunaan pendekatan Fragmatika Dinamis dalam pembelajaran IPA.
3. Meningkatkan kemampuan kompetensi guru dalam mengajar IPA secara ilmiah dengan metode ilmiah.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, baik peneliti, guru sekolah dasar maupun lembaga-lembaga lain yang terkait dengan sekolah dasar.
1. Bagi Peneliti
Hasil observasi dan pembinaan model pembelajaran inovatif ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang keefektifan pendekatan Fragmatika Dinamis dalam pembelajaran di sekolah binaan penulis.
2. Bagi Guru
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.