Latar belakang terlahirnya Agama Buddha karena beberapa faktor yang perkembangannya telah menjadi sebuah sejarah, dimana sejarah perkembangan dari agama hindu buddha yang tersebar diindonesia.
Agama buddha adalah salah satu agama yang ada di indonesia, agama buddha merupakan agama yang menyembah para dewa sebagai tuhan umatnya yang memuluk agama buddha. Agama buddha bersembahyang di wihara untuk menyembah para dewa yang dipercaya sebagai tuhan dari umat buddha. Untuk lebih jelasnya tentang mengenal bagaimana sejarah dari agama buddha akan dijelaskan sebagai berikut.
Sejarah Agama Buddha
Awalnya buddha bukan lah agama tetapi mempunyai arti menyembah dan memuja dewa sebagai tuhannya. Tujuan dari agama buddha adalah membebaskan manusia dari samsara atau kesengsaraan. Dan kemudian ajaran tersebut diyakini sebagai agama buddha oleh para pemeluknya. Agama buddha yang lahir di india, pertama kali diajarkan oleh seorang pangeran yang bernama Sidharta Gautama.
Dia merupakan putra dari Raja Sudhodana yang berasal dari kerajaan Kosala di Kapilawastu. Dimana pangeran Sidharta tidak suka dengan kemewahan, lalu kemudian dia meninggalkan istana dan kemudian dia pergi ke hutan di Bodh Gaya untuk melakukan tapa.
Dia melakukan tapanya dibawah pohon dan akhirnya mendapatkan Bohdi atau Penerangan yang sempurna. Dan kemudian pohon tersebut dikenal dengan nama pohon bodhi. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 531 SM disaat usia dari pangeran Sidharta Gautama 35 tahun. Setelah memperoleh bodhi pangeran Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang Buddha atau yang bersinar.
Dan dari saat itulah sang buddha mulai mengajarkan agamanya untuk melepaskan diri dari samsara atau kesengsaraan. Hal tersebut merupakan bentuk dari kasih sayang Sang Buddha pada masyarakat dan juga umat manusia. Manusia dilarang untuk hidup yang bermewah-mewahan karena bisa menjadi bagian dari sebuah nafsu.
Bisa disimpulkan bahwa pokok dari ajaran agama buddha adalah manusi hidup dalam keadaan samsara (sengsara atau menderita). Maka dari itu setiap manusia wajib untuk melepaskan diri dari kesengsaraan dengan menggunakan cara menjalankan astavida atau delapan jalan kebenaran, untuk lebih jelasnya mari kita bahas dibawah ini.
Astavida Atau Delapan Jalan Kebenaran
1. Pandangan atau (Pengetahuan) yang benar
2. Niat atau ( Sikap atau minat) yang benar
3. Memiliki perkataan yang benar
4. Perbuatan atau (Tingkah laku) yang benar
5. Penghidupan atau (Mata pencarian) yang benar
6. Usaha atau (Daya upaya) yang benar
7. Perhatian atau (Renungan) yang benar
8. Samadi atau (Pemusatan Pikiran) yang benar
Agama buddha mempunyai kitap suci sebagai pegangan dalam berdoa para umat yang memuluk agama buddha dimana didalam kitap suci tersebut mempunyai tiga bagian, apa saja tiga bagian dari kitap suci agama buddha untuk lebih jelasnya mari kita bahas dibawah ini.
Kitab Suci Agama Buddha
1. Winayapitaka yang berisi tentang hukum dari agama buddha
2. Sutrantapitaka yang berisi tentang wejangan-wejangan Sang Buddha
3. Abhidarmapitaka yang berisi tentang keterangan dan juga penjelasan mengenai keagamaan
Agama buddha juga tidak mengejarkan adanya penggolongan dan juga perbedaan dalam susunan masyarakat. Jadi didalam agama buddha tidak mengenal adanya pembagian kasta.
Agama buddha didalam perkembangannya kemudian pecah menjadi dua aliran, apa saja aliran tersebut mari kita bahas bersama sebagai berikut.
1. Buddha Mahayana Atau Kerajaan Besar
Menurut aliran dari buddha mahayana manusia bisa mencapai surga dengan menggunakan perantara Bodhisatwa. Bodhisatwa iyalah manusia yang sudah mencapai kedudukan sebagai buddha, tetapi menangguhkannya untuk bisa kembali ke dunia menolong agar menolog manusia untuk mencapai nirwana atau surga
2. Buddha Hinayana atau Kendaraan Kecil
Aliran dari buddha Hinayana mempunyai pendapat bahwa usaha untuk mencapai surga hanya bisa dilakukan oleh seorang manusia secara perorangan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.